![]() |
sumber foto: novikemon |
Di dunia ini manusia
tidak lepas dari uang, mereka sangat tergantung dengan uang. Mulai dari
anak kecil sampai dewasa, dari yang muda sampai yang tua, dari yang
kalangan bawah sampai kalangan atas tak mungkin berpisah dengan uang.
Berapapun
nominalnya mereka pasti membutuhkan uang, perbedaan mencolok adalah
kalau uang dengan nominal kecil identik dengan rakyat kecil, sebaliknya
uang dengan nominal besar identik dengan kalangan atas.
Seperti kisah antara uang 1000 dan 100.000 berikut ini.
Manfaat Uang Rp.1000,- dan Rp 100.000.
Sama-sama terbuat dari kertas,
sama sama dicetak dan diedarkan oleh dan dari Bank
Indonesia.
Pada saat bersamaan mereka
keluar dan berpisah dari Bank dan beredar
dimasyarakat. Empat bulan kemudian mereka
bertemu lagi secara tidak sengaja di dalam dompet seorang pemuda. Kemudian di antara kedua uang
tersebut terjadilah percakapan, Uang Rp.100.000 bertanya kepada uang Rp.1000. “Kenapa badan kamu begitu lusuh, kotor dan bau amis…?
“Dijawablah oleh uang Rp. 1000, “Karena aku begitu keluar dari Bank langsung berada di
tangan orang2 bawahan, dari tukang becak,
tukang sayur, penjual ikan dan di tangan
pengemis.
”Lalu Rp.1000 bertanya balik kepada
Rp.100.000,“Kenapa
kamu kelihatan begitu baru, rapi dan masih bersih?
“Dijawab oleh Rp. 100.000, “Karena begitu aku keluar dari Bank,
langsung disambut perempuan cantik dan
beredarnya pun di restauran mahal, di mall dan
juga hotel2 berbintang serta keberadaanku
selalu dijaga dan jarang keluar dari dompet.
”Lalu Uang Rp.1000 bertanya
lagi,“Pernahkah engkau mampir di tempat
ibadah? “Dijawablah,“Belum
pernah.
”Uang Rp.1000. pun berkata
lagi, “Ketahuilah bahwa walaupun keadaanku
seperti ini adanya, Aku selalu mampir di tempat2
ibadah, dan di tangan anak2 yatim, bahkan
aku selalu bersyukur kepada Tuhan. Aku tidak
dipandang manusia bukan karena sebuah nilai tapi
karena manfaat…”Akhirnya menangislah uang
Rp.100.000 karena merasa besar, hebat, tinggi
tapi tidak begitu bermanfaat selama ini.
Manfaat yang diambil dari kisah tersebut: Jadi bukan seberapa banyak
harta kita, bukan seberapa tinggi jabatan kita,
bukan seberapa lama umur kita, tapi seberapa
bermanfaat kita bagi sesama...
dikutip dari:berbagai sumber
semoga bermanfaat
silahkan komentarnya Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon